#Intro
Halo Saya Ibnu Gunawan 👋🏻, Alasan tulisan ini dibuat karena saya sendiri terkadang lupa dengan perintah atau command CLI 🙈, yaa sekaligus juga untuk catatan saya kedepannya. Selamat Membaca 📖.
Pengenalan Database
Database merupakan bagian penting dari sistem informasi dan pengembangan aplikasi. Yang Berguna Sebagai Tempat kumpulan informasi yang terorganisir dan terstruktur, database juga memungkinkan kita untuk menyimpan, mengakses, dan mengelola data atau informasi secara efisien. contoh database yang digunakan disini menggunakan MySQL.
Mengakses MySQL
Untuk mengakses MySQL, buka terminal (Linux/MacOS) atau CMD(Windows) dan masukkan perintah berikut:
mysql -u [username] -p
Ganti
[username]
dengan username MySQL kamu (Default username biasanya `root` Jika menggunakan xampp atau lampp). kamu juga bakal diminta untuk memasukkan password MySQL setelah memasukkan perintah diatas.Membuat Database
Untuk membuat database baru, dapat menggunakan perintah berikut:
CREATE DATABASE [nama_database];
Ganti
[nama_database]
dengan nama database yang ingin dibuat.Menghapus Database
Untuk menghapus database, dapat menggunakan perintah berikut:
DROP DATABASE [nama_database];
Ganti
[nama_database]
dengan nama database yang ingin dihapus.Memilih Database
Sebelum melakukan operasi pada tabel, dipastikan dulu untuk memilih database yang akan di operasikan nantinya. Gunakan perintah berikut:
USE [nama_database];
Ganti
[nama_database]
dengan nama database yang ingin digunakan.Membuat Tabel
Untuk membuat tabel baru, dapat menggunakan perintah berikut:
CREATE TABLE [nama_tabel] ( [nama_kolom_1] [tipe_data_1], [nama_kolom_2] [tipe_data_2], ... );
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin dibuat. Ganti [nama_kolom]
dengan nama kolom yang ingin dibuat dan [tipe_data]
dengan tipe data untuk kolom tersebut.Berikut beberapa tipe data yang dapat digunakan pada database MySQL:
INT
untuk bilangan bulat
FLOAT
untuk bilangan desimal
DOUBLE
untuk bilangan pecahan
VARCHAR
untuk teks dengan panjang yang bervariasi
CHAR
untuk teks dengan panjang yang tetap
DATE
untuk tanggal
TIME
untuk waktu
DATETIME
untuk tanggal dan waktu
BOOLEAN
untuk nilai benar atau salah (true/false)
Menghapus Tabel
Untuk menghapus tabel, dapat menggunakan perintah berikut:
DROP TABLE [nama_tabel];
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin dihapus.Menambah Data
Untuk menambah data ke dalam tabel, gunakan perintah berikut:
INSERT INTO [nama_tabel] ([nama_kolom_1], [nama_kolom_2], ...) VALUES ([nilai_kolom_1], [nilai_kolom_2], ...);
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin kita insert/tambahkan datanya. Ganti [nama_kolom]
dengan nama kolom yang sudah ada saat membuat table dan [nilai_kolom]
dengan nilai atau value yang ingin dimasukkan ke dalam kolom tersebut.Mengubah Data
Untuk mengubah atau mengupdate data dalam tabel, bisa menggunakan perintah berikut:
UPDATE [nama_tabel] SET [nama_kolom] = [nilai_baru] WHERE [kondisi];
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin diubah datanya. Ganti [nama_kolom]
dengan nama kolom yang ingin diubah dan [nilai_baru]
dengan nilai atau value baru untuk kolom tersebut. Ganti [kondisi]
dengan kondisi yang harus dipenuhi untuk melakukan perubahan data.Berikut adalah beberapa contoh kondisi yang dapat kita gunakan pada MySQL:
=
untuk memeriksa apakah dua nilai sama
<>
atau!=
untuk memeriksa apakah dua nilai tidak sama
<
untuk memeriksa apakah nilai pertama lebih kecil dari nilai kedua
>
untuk memeriksa apakah nilai pertama lebih besar dari nilai kedua
<=
untuk memeriksa apakah nilai pertama lebih kecil dari atau sama dengan nilai kedua
>=
untuk memeriksa apakah nilai pertama lebih besar dari atau sama dengan nilai kedua
LIKE
untuk memeriksa apakah nilai dalam kolom cocok dengan pola tertentu
IN
untuk memeriksa apakah nilai dalam kolom ada dalam daftar nilai tertentu
BETWEEN
untuk memeriksa apakah nilai dalam kolom berada di antara dua nilai tertentu
Penggunaan operator kondisi di atas bisa dicontohkan ketika kita ingin mencari `id_pengguna` kolom yang bernilai `1` dapat diketikan seperti berikut:
UPDATE [nama_tabel] SET [nama_kolom] = [nilai_baru] WHERE id = 1;
Menghapus Data
Untuk menghapus data dalam tabel, bisa menggunakan perintah berikut:
DELETE FROM [nama_tabel] WHERE [kondisi];
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin dihapus datanya. Ganti [kondisi]
dengan kondisi yang harus dipenuhi untuk menghapus data.kondisi bisa dilihat pada contoh penggunaan command untuk mengubah data.
Menampilkan Data
Untuk menampilkan data dari tabel, bisa mengunakan perintah berikut:
SELECT * FROM [nama_tabel];
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin dilihat datanya.Menampilkan Data dengan Kondisi
Untuk menampilkan data dari tabel dengan kondisi tertentu, gunakan perintah berikut:
SELECT * FROM [nama_tabel] WHERE [kondisi];
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin dilihat datanya. Ganti [kondisi]
dengan kondisi yang harus dipenuhi untuk menampilkan data (Opsional). `*` berfungsi disini untuk menampilkan seluruh kolom yang ada, tetapi jika inigin menampilkan beberapa kolom kita dapat mengetikan nama kolom dan dipisahkan menggunakan koma `,`. contoh:SELECT [nama_kolom_1],[nama_kolom_2] FROM [nama_tabel] WHERE [kondisi];
kondisi bisa dilihat pada contoh penggunaan command untuk mengubah data.
Mengurutkan Data
Untuk mengurutkan data dari tabel berdasarkan kolom tertentu, bisa menggunakan perintah berikut:
SELECT * FROM [nama_tabel] ORDER BY [nama_kolom] [ASC/DESC];
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin diurutkan datanya. Ganti [nama_kolom]
dengan nama kolom yang ingin digunakan sebagai acuan untuk diurutkan. Gunakan ASC
untuk mengurutkan dari nilai terkecil ke terbesar atau DESC
untuk mengurutkan dari nilai terbesar ke terkecil.Menghitung Data
Untuk menghitung jumlah data dari tabel, bisa menggunakan perintah berikut:
SELECT COUNT(*) FROM [nama_tabel];
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin dihitung jumlah datanya.Menggabungkan Tabel (RELASI JOIN)
Untuk menggabungkan data dari dua tabel atau lebih, bisa menggunakan perintah berikut:
SELECT [nama_kolom_1], [nama_kolom_2], ... FROM [nama_tabel_1] JOIN [nama_tabel_2] ON [nama_tabel_1].[nama_kolom] = [nama_tabel_2].[nama_kolom];
Ganti
[nama_kolom]
dengan nama kolom yang sama di kedua tabel yang ingin digabungkan. Ganti [nama_tabel_1]
dan [nama_tabel_2]
dengan nama tabel yang ingin digabungkan.Joins
Ada beberapa jenis relasi join yang dapat digunakan untuk menggabungkan tabel:
- Inner Join: menggabungkan baris dari kedua tabel yang memiliki nilai yang cocok.
- Left Join: menggabungkan semua baris dari tabel kiri dan baris dari tabel kanan yang memiliki nilai yang cocok.
- Right Join: menggabungkan semua baris dari tabel kanan dan baris dari tabel kiri yang memiliki nilai yang cocok.
- Full Outer Join: menggabungkan semua baris dari kedua tabel, termasuk baris yang tidak memiliki nilai yang cocok di tabel lain.
Group By
Untuk mengelompokkan data berdasarkan kolom tertentu, bisa menggunakan perintah berikut:
SELECT [nama_kolom], COUNT(*) FROM [nama_tabel] GROUP BY [nama_kolom];
Ganti
[nama_kolom]
dengan nama kolom yang ingin dikelompokkan. Gunakan COUNT(*)
untuk menghitung jumlah baris yang ada pada setiap kelompok.Alter Table
Alter Table berfungsi Untuk mengubah struktur tabel, kita bisa menggunakan perintah berikut:
ALTER TABLE [nama_tabel] [perintah];
Ganti
[nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin diubah strukturnya. Ganti [perintah]
dengan perintah yang ingin dilakukan seperti menambahkan kolom baru , mengubah tipe data kolom, dan menghapus kolom.Indexes
Index digunakan untuk mempercepat proses pencarian data dalam tabel. Untuk membuat index pada kolom tertentu, bisa menggunakan perintah berikut:
CREATE INDEX [nama_index] ON [nama_tabel] ([nama_kolom]);
Ganti
[nama_index]
dengan nama index yang ingin dibuat. Ganti [nama_tabel]
dengan nama tabel yang ingin dibuat index-nya. Ganti [nama_kolom]
dengan nama kolom yang ingin dibuat index-nya.Backup dan Restore
Untuk melakukan backup database, bisa menggunakan perintah berikut:
mysqldump -u [username] -p [nama_database] > [nama_file].sql
Ganti
[username]
dengan username MySQL (default username biasanya `root`). Ganti [nama_database]
dengan nama database yang akan dibackup. Ganti [nama_file]
dengan nama file yang ingin digunakan untuk hasil backup.
Untuk melakukan restore database dari file backup, bisa menggunakan perintah berikut:
mysql -u [username] -p [nama_database] < [nama_file].sql
Ganti
[username]
dengan username MySQL (default username biasanya `root`). Ganti [nama_database]
dengan nama database yang ingin direstore. Ganti [nama_file]
dengan nama file backup yang sebelumnya dibackup yang akan digunakan untuk merestore database.#Pesan Penulis
Semoga dengan tulisan ini dapat membantu dalam memahami dan menguasai perintah atau command yang ada pada MySQL. Terimakasih 👨🏻💻.